Bahagia

X : Batu apa yg bisa membuat bahagia?
Y : umm.... batu.. ponari..?
X : oh, mungkin juga.. ayo ke ponari yuk... kebetulan akhir2 ini rejeki lagi seret..
Y : ... what the ... #!%$&*#

Ahh... bahagia sekali akhirnya bisa menulis di blog ini lagi. Maklum saya orang yg sibuk. Saya disibukkan jadwal buat bersantai di rumah, bersantai di rumah teman, bersantai di warung, dan bersantai di tempat lain. Sangat sibuk sekali jadwal saya.
BAHAGIA, satu kata ini merupakan hal yg selalu dicari setiap orang dari jaman dahulu sampai saat ini. Banyak pertanyaan terkait tentang hal ini, seperti apakah bahagia itu? apakah sulit untuk bisa bahagia? bagaimana cara supaya bahagia? kenapa Anang dan KD cerai? apakah Raul Lemos dibalik semua ini?
Terlepas dari semua pertanyaan bijak tadi, menurutku bahagia itu relatif. Kenapa relatif? Karena keren aja kalo diucapkan.
Jadi, tiap orang itu punya pengertian sendiri tentang apa yg membuat mereka bahagia. Sebagai contoh, ada anak2 jalanan ketika mereka pagi hari bisa makan walaupun satu nasi bungkus dibagi untuk 4 orang, mereka merasa senang dan bisa tersenyum ceria. Mereka bahagia hanya karena satu nasi bungkus. Namun ada juga orang yg makan di restoran mahal, mengeluh dan kesal karena rasa makanannya terlalu asin sedikit. Merasa tidak bahagia walaupun makanannya mahal.
Ada juga anak yg dibelikan sepatu, walaupun hanya sepatu bekas, oleh bapaknya untuk si anak sekolah karena sepatunya sudah robek disana sini. Si anak merasa bahagia dan bilang kalo bapaknya bapak terbaik di dunia. Namun ada juga anak yg dibelikan sepatu dari luar negeri, namun malah marah2 pada bapaknya karena ternyata ada temannya yg memakai sepatu dengan model yg sama persis dan dia merasa malu.
Kalo melihat ataupun mendengar kejadian2 seperti di atas tersebut, entah kenapa rasanya kesal dengan orang2 yg kurang bersyukur (sayapun mungkin masih seperti itu, masih kurang bersyukur). Dari contoh2 yg saya tulis tersebut, mungkin ada kesamaan dari kenapa orang bisa bahagia.
Ya, menurut saya bahagia itu adalah ketika kita bisa bersyukur dan merasa senang dengan apapun yg telah ada ataupun terjadi pada kita. Jadi tidak ada alasan apapun bagi siapapun untuk tidak bisa merasa bahagia. Ketika bangun di pagi hari, harusnya kita merasa sangat2 bahagia karena kita masih diberikan kesempatan untuk hidup. Ketika tangan keseleo, harusnya kita merasa sangat2 bahagia karena masih punya tangan.
Saya pun kadang merasa tidak bahagia, seperti waktu saya dikasih uang saku cuma 1 miliar, saya merasa kurang senang. Buat beli 1 rumah langsung habis tu duit belum kalo pengen pesawat jet. Juga waktu saya diperebutkan oleh Nikita Willy dan Agnes Monica, saya merasa sedih kenapa gak bisa dua2nya aja.... OK, cerita saya yg ini memang gak nyata, kecuali yg tentang saya diperebutkan Nikita Willy dan Agnes Monica, itu juga betul2 tidak nyata. Hehe..
Kalau kalian cari di google ataupun buku2, pasti banyak sekali tips ataupun cara supaya bisa bahagia. Menurut saya sendiri, cara supaya bisa bahagia itu adalah dengan ‘Berbuat Baik’. Ya, berbuat baik itu sudah cukup. Jika ada orang yg merasa bahagia sehabis melakukan perbuatan yg tidak baik, menurutku itu bukan bahagia, itu hanya lebih kepada terpuasnya nafsu saja, bukan bahagia yg sebenarnya. Jadi buat kalian semua yg pengen bahagia, BERSYUKUR dan BERBUAT BAIK lah, serta transfer uang 100ribu ke rekening saya (saya tidak menjamin langkah terakhir itu bakal buat kalian bahagia, namun pasti bakalan bikin saya bahagia.. hehe...)
Buah kedondong buah rambutan, sekian dan terima kasih...



Lihat dirimu, dan kau akan menemukan seribu alasan untuk dapat berbahagia
Lihat sekitarmu, dan kau akan menemukan sejuta alasan untuk dapat berbahagia
Lihat dunia, dan kau akan menemukan tak terhingga alasan untuk dapat berbahagia